Desa Sukorejo

Krogon, Sukorejo (27/07) – Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 melaksanakan kegiatan edukasi dan pendampingan memulai bisnis kepada warga desa dusun kragon, yang merupakan salah satu program kerja monodisiplin dari Jafar Muhammad Muslih, Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

Usaha Mikro, Kecil, dan Mengengah (UMKM) memiliki peran penting dalam memajukan perekonomian suatu negara. Di Dusun Kragon, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah dilaksanakan dengan tujuan mendorong motovasi warga dalam berbisnis dengan keberagaman produk local yang unik dan berpotensi untuk menjadi daya tarik di pasar. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif bagi kesejahteraan masyarakat dan menunjang penghasilan yang lebih baik di masa depan.

Membangun UMKM membutuhkan langkah-langkah dan strategi yang tepat. Karena banyak UMKM yang berdiri namun usahanya tidak berkembang, mengalami kerugian, dan bahkan berakhir dengan ditutupnya usaha tersebut. Untuk itu warga desa perlu pengetahuan tentang mamulai bisnis.  Maka merupakan hal penting untuk mengetahui strategi dalam memulai UMKM. Salah satunya berkaitan pengenalan mengenai Business Model Canvas (BMC) sehingga dapat mendefinisikan serta mengkomunikasikan ide atau konsep bisnis dengan cepat dan mudah.

Kegiatan Pelatihan Manajemen Waktu bertujuan memberikan pelatihan keterampilan BMC dan digital kepada pelaku UMKM agar dapat mandiri dalam memanfaatkan teknologi. Mulai dari penggunaan smartphone hingga pengelolaan media sosial, Dengan demikian, UMKM desa dapat lebih efektif dalam memasarkan produk mereka secara online.

Kegiatan Edukasi dan Pendampingan Memulai Bisnis dimulai dengan perkenalan secara singkat dan pembukaan oleh mahasiswa kemudian dilanjut dengan penyampaian materi berjudul “Tips Memulai Bisnis, Mengenal BMC dan Strategi Marketing” dengan memanfaatkan media seperti PPT, Canva dan Leatfet untuk menjelaskan konsep BMC dan strategi marketing dengan bahasa yang mudah dipahami oleh warga dusun krogon. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi praktek edukatif yang dirancang untuk melibatkan warga dalam pembuatan BMC melalui media canva. Di akhir sesi, dilakukan kegiatan review BMC yang sudah disusun oleh warga bersama-sama serta diskusi tentang BMC tersebut. Hal ini membantu mereka memahami konsep konsep pembuatan BMC.

Kegiatan KKN ini berlangsung pada minggu ketiga KKN. Dengan memulai edukasi dan pendampingan memulai bisnis, diharapkan warga dusun kragon akan termotivasi untuk memanfaatkan potensi yang ada untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa.